FF – Twins Love Story | chapter 3 HOT ISSUE!! | by beedragon


Title : Twins Love Story

Subtitle : [chapter 3] HOT ISSUE!!

Author : beedragon

Cast:

Youngmin Boyfriend as Jo Youngmin

Kwangmin Boyfriend as Jo Kwangmin

Jang Haebyul (Ulzzang) as Jang Haebyul / Miss Jang

Other Cast

Minwoo Boyfriend as Noh Minwoo

Kim Shinyeong (Ulzzang) as Kim Shinyeong

Kim Seulmi (Ulzzang) asn Kim Seulmi

Genre : Romance, friendship, family, school life.

Length : Series

Rating / pairing : PG15 / Straight (tolong diingat ini straight!)

Summary : Kwangmin meninggalkan saudara kembarnya, Youngmin, hanya untuk mengejar cinta-pada-pandangan-pertamanya. Merasa dikhianati Youngmin pun pergi menyusul Kwangmin ke Seoul demi untuk membawanya pulang kembali. Segala cara ia lakukan agar bisa membawa Kwangmin kembali ke Tokyo, termasuk dengan cara menyamar menjadi perempuan.

Disclaimer : This is only fiction. This is only Bee imagination. I Do Own This Fiction so Do Not Copy Paste Without My Permission and Don’t Be Silent Reader

HOT ISSUE!!

PART 1 PART 2

“yah, kenapa bengong sendirian disini? Hati-hati disini itu banyak setannya, jadi jangan bengong begitu. Nantu kamu kesambet.” Tegur Minwoo.

Youngmin mengangkat kepalanya yang sedari tadi tertunduk karena memikirkan Haebyul. “yah aku gak suka kamu ngomongin soal hantu. Bikin inget sama kejadian memalukan itu aja.” Youngmin menyahut sambil memanyunkan bibirnya.

Youngmin langsung menarik Minwoo untuk ikutan duduk disebelahnya. Minwoo lalu duduk di samping Youngmin dan mengambil handuk yang sedari tadi dipegang Youngmin.

“Ada apa?” Tanya Minwoo.

“Minwoo, kamu kenal Haebyul?”

“kenal. Miss Jang kan? Ada apa memangnya?”

“menurutmu dia gimana?”

Minwoo mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Youngmin. “gimana apanya? Aku gak begitu kenal jadi aku gak tau dia itu gimana.”

“gimana sih, tadi bilang kenal sekarang bilang kenal? Jawabanmu sama aja sama Kwang. Kalian itu persis seperti pinang di belah dua. Terlalu acuh sama lingkungan sekitar dan terlalu asik dengan dunianya sendiri.” Gerutu Youngmin.

“kamu udah baikan sama Kwangmin. Kudengar kalian berantem kemarin.” Celetuk Minwoo.

“Ahh kamu tahu soal hal itu?” seru Youngmin.Youngmin langsung menggenggam kedua tangan Minwoo dan menatap matanya dalam-dalam. “kamu tahu, Kwangmin itu gak pernah marah sama aku. Tapi gara-gara Noona itu sekarang dia jadi suka bentak-bentak aku. Walaupun dia suka sama Noona itu dia kan gak seharusnya memusuhiku seperti ini. Dia itu jahat kan?” Youngmin mengadu pada Minwoo.

Minwoo menatap tangannya yang di genggam Youngmin lalu menatap mata Youngmin, begitulah terus bergantian sampai Youngmin selesai bicara. “kamu menyebut Shinyeong itu Noona? Kamu kan yeoja kenapa manggil dia noona? Bukannya harusnya Eonni?”

Youngmin gelagapan mendengar pertanyaan Minwo. Ia berpikir kalau dirinya sudah ketahuan sekarang. Ia mencari alasan agar Minwoo tidak mencurigainya. “a.. aku.. aku kan terbiasa di jepang. Mana tahu aku kalau harus memanggil Shinyeong itu dengan sebutan Eonni. Dan lagi kenapa kamu melihatku seperti itu. Seolah aku baru saja menularkan kuman pada tanganmu.”

“aniyo, hanya saja selama ini kedua tanganku hanya menyentuh bola dan kamera saja, gak pernah menyentuh tangan yeoja,” sahut Minwoo sambil memandangi kedua tangannya dengan datarnya.

“kamera? Kamu punya kamera? Apa kamu suka photografi?” seketika itu juga pikiran Youngmin tentang Haebyul maupun Kwangmin langsung menghilang. Karena ia menemukan teman seperjuangan(?) yang juga suka photografi, berbeda dengan Haebyul yang hanya suka difoto.

“Ne, waeyo? Kamu juga suka foto? Ahh aku tahu, kamu pasti mau minta di foto sama aku kan? Mianhae, tapi aku gak mau melakukannya,” tolak Minwoo mentah-mentah.

“Ahh aniyo. Bisa ajak aku kalau kamu mau foto-foto. Aku juga suka photografi. Tapi gak punya teman yang juga suka foto. Akhirnya aku bisa foto-foto lagi. kamu mau kan ajak aku?” pinta Youngmin sambil kembali menggenggam tangan Minwoo dengan semangatnya.

“Oi manajer Jo! Jangan pacaran aja dengan wakil kapten kami. Mana handukku?” seru Kwangmin dari tengah lapangan.

Youngmin langsung melotot mendengar ucapan Kwangmin. Segera saja ia melempar Kwangmin dengan tumpukan handuk yang dipegangnya.

***

Hanya tinggal Kwangmin dan Youngmin di gedung olahraga saat ini. Mereka berdua kedapatan tugas untuk mengumpulkan semua bola dan mengembalikannya ke gudang. Youngmin memanfaatkan kesempatan ini untuk mencuci otak Kwangmin.

“Kwang, kudengar kamu di tolak sama Noona itu ya. Lalu kenapa kamu masih disini? Lebih baik kita pulang ke Jepang.” Rayu Youngmin.

“kamu saja sendiri sana,” sahut Kwangmin tanpa mengalihkan pandangannya.

“Aishh. Betah banget sih disini?”

“aku bilang kamu pulang aja ke Jepang sendiri. Udah gak ada lagi yang bisa kamu lakukan disini. Apapun yang kamu lakukan gak akan merubah keinginanku untuk melanjutkan sekolah disini. Dan lagipula aku sudah berjanji pada Noona untuk tetap ada di sampingnya kalau dia membutuhkanku. Dan kamu lebih baik pulang sebelum kamu mendapat masalah disini.” Ujar Kwangmin.

Youngmin lalu berdiri di depan Kwangmin. Sambil bertolak pinggang dia berkata, “aku gak akan pulang kalau kamu gak pulang. Dan lagipula masih banyak urusanku disini. Urusan tentang kamu, tentang Haebyul. Dan aku baru aja dapat teman baru yang satu hobi denganku. Sabtu ini Minwoo mengajakku untuk memotret di daerah Gangwondo. Jadi aku mau disini dulu sampai kamu merubah pikiran dan kembali bersamaku ke Jepang.”

“kusarankan jangan dekat-dekat dengan Minwoo. Kamu gak tahu apa yang anak-anak bicarakan dibelakang kalian. Kamu itu sedang jadi yeoja sekarang ini. dan sikapmu padanya bisa membuat orang salah paham.”

“memangnya apa? Memangnya mereka bilang apa? kenapa kamu melarangku berteman dengan Minwoo. Kamu ini egois sekali. Kamu aja boleh berteman dengan Noona-noona,” Protes Youngmin.

“ini demi kebaikanmu dan Minwoo. Apa kamu gak tau gossip apa yang tengah beredar tentang kalian berdua? Aku gak mau Minwoo nanti kenapa-kenapa.”

***

Sabtu pagi ini Youngmin sudah berangkat dengan Minwoo menuju Gangwondo. Mereka berencana untuk memotret pemandangan di pantai Gangwondo.

Setibanya di pantai Gangwondo , dua anak manusia itu langsung mulai mengabadikan lukisan-lukisan alam ke dalam kamera. Berhubung kamera yang dibawa hanya satu, jadi mereka memotret laut secara bergantian. Sesekali Minwoo membantu Youngmin yang masih awam dalam mengatur zoom kameranya.

Ketika sore tiba mereka langsung pulang dengan kereta lagi. Tapi Youngmin tampaknya masih belum puas. Jadi di dalam kereta ia terus belajar menggunakan kamera Minwoo. Kali ini objek yang dia jadikan sasaran adalah Minwoo.

“berhentilah mengambil gambarku. Aku tidak begitu suka difoto.” Ujar Minwoo.

“kamu itu kebalikannya Haebyul yah. Haebyul begitu suka difoto sampai-sampai kamarku itu penuh sama mukanya dia. Ternyata ada juga anak yang narsis seperti itu.”

“kamu rupanya dekat juga sama Haebyul. Padahal banyak anak yang bilang kalau Haebyul itu sombong dan gak mau bergaul.” Sahut Minwoo.

“ah kamu dan Haebyul kalian itu sama. Sama-sama susah bergaul, sama-sama sinis, sama-sama suka foto. Eh kamu cocok sama Haebyul, kalian itu mirip loh. Kenapa gak jadian aja?” Tanya Youngmin .

“tapi aku udah terlanjur suka sama orang lain.”

“Ohh, yasudah. Padahal kalau kamu mau jadian sama dia itu kan bagus. Kamu jadi bisa menasihati dia biar gak pulang malam terus. Siapa tau kalau kalian jadian, Haebyul akan berubah jadi anak yang manis.” Youngmin berbicara pada dirinya sendiri. “eh, Minwoo. Sebelum hari ini berakhir, ayo kita buat kenangan. Selca (self camera)!!”

Youngmin langsung mengangkat kamera Minwoo dan mengarahkan lensanya ke wajahnya sendiri. Lalu ia menarik Minwoo agar mendekat kepadanya.

“hana dul sett,”

Chu~

Bertepatan ketika Youngmin menekan shuttle kamera saat itu juga Minwoo mengecup pipi Youngmin. Youngmin kaget bukan main, hampir saja kamera Minwoo terlepas dari tangannya. Ia memegangi pipinya –ditempat kecupan Minwoo – dan menatap Minwoo tak percaya, seolah dia baru saja dikhianati.

“Apa yang kamu lakukan Minwoo?” Tanya Youngmin yang masih kaget.

“Ah, mianhae. Aku tak bisa menahannya. Aku menyukaimu.” Ucap Minwoo.

“ne??!!” Youngmin makin bingung mendengar pengakuan Minwoo.

“Kamu juga menyukaiku kan? Karena itu kamu terus-terusan mendekatiku,” sahut Minwoo dengan santainya.

“MWO?! Memangnya aku sudah gila apa sampai aku menyukaimu. Aishh jinjja michigetda.” Youngmin pun berlari meninggalkan Minwoo. Kebetulan kereta mereka sudah tiba di Seoul. Dan Youngmin tanpa menunggu Minwoo langsung pergi begitu saja.

Minwoo yang melihat sikap Youngmin barusan tentu saja sangat terkejut. Karena selama ini ia yang menolak perempuan-perempuan yang datang padanya. Tapi kali ini ia merasakan betapa tidak enaknya ditolak secara blak-blakan seperti itu.

***

“muahahahaha.” Kwangmin terbahak-bahak sampai memegangi perutnya.

Youngmin begitu melihat reaksi Kwangmin langsung memukul kembarannya itu. “Yah, aku lagi sebel tahu. Kenapa malah diketawain. Bikin tambah bête aja.”

“ahah. Aduh perutku sakit. Hahaha. Lagian kan udah aku bilang jangan dekat-dekat sama si Minwoo.” Sahut Kwangmin disela-sela tawanya.

“memangnya Minwoo itu gay yah? Kok dia bisa suka sama aku? Aish jinjja.” Youngmin mengacak-acak rambutnya dengan gemas.

Kwangmin akhirnya bisa meredakan tawanya. Ia menarik napas panjang untuk mengurangi rasa geli di perutnya. “kamu gak ngaca apa? Wajar kalo dia itu suka sama kamu. Lihatlah dirimu sekarang.”

Youngmin lalu menatap pantulan dirinya di kolam air mancur dihadapannya. Ia melihat seorang perempuan dengan rambut pirang panjang. “Ah matta. Aku sedang jadi perempuan sekarang.” Gumam Youngmin.

“aduh perutku,” Kwangmin memegangi perutnya yang mulai kram karena terlalu banyak tertawa. “ahaha, itu sebabnya aku nyuruh kamu jangan terlalu dekat dengan para siswa disini. Terserah kamu mau senang atau gak mendengar ini, tapi hampir sebagian besar siswa disini itu naksir sama kamu. Hampir tiap hari aku dapet surat cinta buat kamu. Hari ini aja aku dapat 5 buah, mau lihat? Kujamin kamu akan muntah setelah baca ini,” Kwangmin lalu memberikan lima buah amplop warna-warni pada Youngmin.

Youngmin pun membuka salah satu surat yang isinya cukup frontal baginya. “aku menyukaimu Youngmin. Walaupun kamu udah jadian dengan Minwoo tapi aku bersedia jadi selingkuhanmu. Ahhh michigetda jinja!!” teriak Youngmin lalu membuang surat-surat itu.

“lalu aku harus gimana dengan Minwoo??!! Masa iya aku terima dia. Kan gak mungkin. Tapi aku juga gak bisa menolaknya. Dia itu teman baruku, nanti dia pasti menjauhiku. Aku gak mau kehilangan teman baru.”

“kamu minta pendapatku?” tanya Kwangmin. “pulang sana ke Jepang.”

***

Youngmin memasukki kamar dengan lesunya dan kali ini dilihatnya Haebyul sudah ada di kamar. Padahal hari ini hari sabtu, biasanya Haebyul keluyuran dari pagi sampai malam diluar. Melihat hal ini tentu saja Youngmin jadi bingung.

“tumben kamu gak keluar hari ini Haebyul,” tegur Youngmin.

“hari ini gak ada pemotretan. Lagipula aku ingin istirahat sehari.” Sahut Haebyul sambil terus menatap layar laptopnya.

Youngmin pun penasaran dan akhirnya berdiri di belakang Haebyul dan melihat apa yang sedang dilihat Haebyul di laptopnya tersebut. Ternyata Haebyul sedang memindahkan beberapa foto dari kameranya.
Tiba-tiba saja ia ingat mengenai gossip-gosip Haebyul. Tentu tidak mungkin bertanya langsung pada Haebyul. Cara yang terpikirkan adalah bertanya pada laptop Haebyul. Pasti Haebyul menyimpan foto keluarga di laptopnya kan.

“Haebyul, boleh aku pinjam internetmu?”

“Pakai saja punya sekolah. Pergilah ke ruang lab TI, kamu bisa pakai komputer dan internet disana sepuasnya.” Sahut Haebyul yang sedang fokus mengedit fotonya dengan photoshop.

Youngmin tentu saja tidak kehabisan cara untuk mengusir Haebyul. “oh jadi ini rahasianya bagaimana Miss Jang bisa terlihat begitu cantik di foto. Wah kalau pengunjung fancafe-mu mengetahui ini mereka akan bilang apa ya?” gumam Youngmin dengan suara yang begitu jelas di telinga Haebyul.

“eh??! aishh arrase arraseo! Pakailah ini sesukamu. Aishh kenapa aku harus dapan teman sekamar yang merepotkan seperti ini sih. Padahal hidupku sudah tenang selama sebulan kemarin.” Sahut Haebyul yang lalu meninggalkan Youngmin dan masuk ke kamar mandi.

Youngmin pun langsung membuka browser dan melakukan pencarian. Pertama ia mulai dengan keyword ‘gossip Miss jang’ dan hasil yang keluar adalah gossip-gossip kalau Miss Jang itu berhubungan dengan beberapa Idol, seperti maknae dari grup yang terkenal se-Asia bahkan sampai leader dari rookie grup. Setelah berkutat melakukan pencarian ia tak menemukan hasil yang ia inginkan.

“dia punya scandal sebanyak ini dengan idol-idol itu tapi kenapa bisa sampai kena gossip kencan dengan ahjussi? Aku jadi bingung.”

Akhirnya Youngmin memilih untuk membuka forum yang membahas tentang segala sesuatu tentang ulzzang. Disana Haebyul adalah yang paling banyak dibicarakan, mungkin karena issue tentang dia berpacaran dengan personel idola tersebut. Youngmin lalu memutuskan untuk membuat sebuah postingan disana.

‘apa ada yang tahu mengenai issu Miss Jang itu kencan dengan Ahjussi? Aku mendengar ini dari beberapa orang. Tapi aku tak yakin akan kebenarannya. Tolong beritahu aku kalau ini salah.’

Setelah berpikir berulang kali akhirnya ia benar-benar memposting tulisannya. tidak sampai semenit beragam jawaban langsung datang. Mulai dari yang mengatakan kalau itu tidak benar, sampai yang benar-benar tidak percaya kalau Miss Jang seperti itu. dan akhirnya Youngmin menemukan jawaban yang ia cari.

‘kurasa tidak. Aku pernah bertemu dengannya di daerah Hongdae. Saat itu dia terlihat sedang duduk di sebuah café. Karena ia begitu cantik hari itu makanya aku hampiri dia untuk foto bareng. Dan setelah kami selesai foto-foto, ada seorang Ahjussi yang menghampirinya. Kemudian ia pergi bersama Ahjussi itu. itu mungkin saja adalah Appanya, karena menurutku mereka mirip. Atau bisa saja itu adalah manajernya. Jadi aku gak mau menuduhnya yang tidak-tidak.’

“mereka semua berpikir kalau itu appanya. Kalau itu memang appanya, Haebyul tidak akan terlihat seperti itu. Kemarin itu dia terlihat seperti yeoja yang menahan rindu terhadap kekasihnya. Ah tapi apa sebaiknya aku konfirmasi saja langsung pada Haebyul ya?” gumam Youngmin.

Tring

Terdengar nada notifikasi di laptop Haebyul. Youngmin langsung menutup browser guna melihat darimana bunyi-bunyi tersebut. Ternyata file yang Haebyul pindahkan dari kameranya itu sudah selesai. Youngmin lalu menjelajahi folder-folder foto milik Haebyul. Ia mendapati satu folder yang besarnya sampai 10GB begitu dilihat ternyata isinya adalah foto Haebyul semua.

“astaga, orang ini sudah berapa ratus foto yang ia buat? Bagaimana bisa ia tersenyum seperti ini di depan kamera, tapi seperti orang yang sudah kehilangan senyuman ketika di dunia nyata.”

Youngmin kemudian melihat ada satu folder dengan nama ‘Jang Family’. Rasa penasaran Youngmin kembali muncul. Ia lalu membuka folder tersebut. Disana ada berbagai macam foto Haebyul bersama orang tuanya. Dan kecurigaan itu jadi bertambah ketika ia melihat wajah ayah Haebyul. Pria yang ada di foto ini tidak sama dengan pria yang kemarin merangkul Haebyul di Hongdae.

“sudah selesai belum laptopnya?!” seru Haebyul yang sudah selesai mandi.

Buru-buru Youngmin menutup semua folder foto yang dibukanya. Sambil tersenyum kaku ia pun mengembalikan laptop tersebut ke pemiliknya. Dan Youngmin langsung naik ke ranjang untuk tidur.

“haebyul, apa kabar orangtuamu?” tegur Youngmin dari atas kasurnya.

“mereka baik. Waeyo?”

“Aniyo, apa kamu suka bertemu mereka?” Tanya Youngmin.

“mereka tinggal di Busan. Jadi jarang bertemu denganku. Sementara disini aku sendirian, gak punya keluarga sama sekali. Makanya aku selalu menghabiskan sabtu-mingguku bersama namchinku atau pergi foto-foto bersama teman-teman ulzzang yang lain.”

“Apa kamu suka ketemu dengan pencari bakat atau apa kamu sudah punya manajer sendiri?”

“memangnya aku ini artis sampai harus punya manajer segala. Sejauh ini aku belum ketemu dengan pencari bakat. Mungkin mereka susah mencariku. Kamu tahu sendiri lah aku sibuk.”

Dan pembicaraan mereka berakhir disana. Sepanjang malam Haebyul terjaga untuk mengedit foto-fotonya. Sepanjang malam itu juga Youngmin tidak bisa tidur karena memikirkan Haebyul. Dalam hatinya ia bertekad mencari tahu siapa ahjussi itu. hal pertama yang akan dilakukannya kalau sudah bertemu dengan orang itu adalah menyuruhnya untuk menjauhi Haebyul.

***

Sejak kejadian dalam-perjalanan-pulang-gangwondo-seoul, Youngmin dan Minwoo tidak pernah bicara lagi. lebih tepatnya Minwoo menjauhi Youngmin. Satu kelas pun heboh dengan perubahan sikap keduanya. Mereka langsung bergosip kalau Youngmin dan Minwoo sudah putus –karena sebelumnya beredar kabar kalau Minwoo jadian dengan Youngmin– bahkan ada yang mengatakan kalau Youngmin yang tidak tahan dengan sikap dingin Minwoo.

Youngmin tentu sangat tidak nyaman dengan situasi ini. karena Minwoo adalah teman pertamanya –yang sesama jenis– dan punya hobi yang sama dengannya. Belum lagi dia harus terus-terusan ketemu Minwoo baik di kelas maupun di lapangan basket. Sementara Minwoo selalu menghindari kontak dengan Youngmin. Bahkan ketika dipanggil pun ia tak menyahut.

“Minwoo-ya, jangan menghindar terus. Kenapa denganmu,” tegur Youngmin ketika mereka berdua sedang berada di ruang ganti tim basket.

“kamu kan sudah menolakku, untuk apa kamu masih mendekatiku.” Sahut Minwo tanpa menoleh sedikitpun.

Ketika Minwoo hendak keluar ruangan, Youngmin langsung mencegahnya dengan cara menutup pintu ruang ganti. Ia lalu berdiri menghadap Minwoo yang bingung melihat sikapnya.

“Apa lagi ini? Apa sekarang kamu menyesal sudah menolakku? Sudahlah tak perlu begini.” Ujar Minwoo.

“bukan begitu, Minwoo.”

“masih pada pendirianmu untuk menolakku? Sebenarnya apa yang salah padaku? Kenapa kamu menolakku? Kamu tahu kan yeoja-yeoja itu semuanya mengantri untuk menjadi yeojachinguku dan aku mengeliminasi mereka karena aku suka sama kamu. Tapi kamu bahkan gak memberitahu kurangnya aku dimana.”

“yang salah bukan kamu Minwoo.” Youngmin menundukkan kepalanya. Ia dilemma sekarang, ingin memberitahu kebenarannya tapi ia takut menyampaikannya. Ia bahkan merasa perutnya sedang diaduk-aduk saking tegangnya.

“sesungguhnya aku punya suatu rahasia dan itu menyebabkan aku tidak bisa menerimamu. Jadi jangan marah lagi padaku eoh,” ujar Youngmin begitu pelan.

“rahasia apa? Rahasia kalau kamu udah punya namjachingu??”

Youngmin menggeleng pelan. “sebenarnya aku dan Kwangmin itu sama…”

Minwoo semakin bingung dengan ucapan Youngmin. Ia berusaha mencerna kalimat Youngmin. Dan tiba-tiba saja ia terlihat begitu shock menatap Youngmin. “jangan bilang kalau kamu itu….”

“ne, itu benar,” sahut Youngmin.

“kamu.. suka juga.. pada Shinyeong noona??” Tanya Minwo lambat-lambat.

“Mwo?! Aniyo!! Aishh, bukan itu maksudnya,” seru Youngmin frustasi. “aku dan Kwangmin itu memiliki persamaan seperti kamu dengan Kwangmin. Itu sebabnya aku gak bisa menerima perasaanmu seperti itu, karena itu terlarang,” terang Youngmin dengan berbelit-belit.

“maksudnya?”

“aku ini gendernya sama dengan Kwangmin. Naega namjaro. Aku kesini harus menyamar seperti ini agar bisa masuk ke Starship dan membawa Kwangmin pulang ke Jepang. Sungguh, jadi kumohon jangan marah padaku. Kamu adalah teman pertamaku.”

Selanjutnya semua perkataan Youngmin tidak dapat di dengar lagi oleh Minwoo.

***

“Jadi itu sebabnya si Minwoo pingsan tadi? Kamu beneran bilang ke dia tadi? Minwoo pasti patah hati sekali itu,” ujar Kwangmin.

Youngmin menutup rapat-rapat wajahnya dengan kedua tangannya. Rasanya ingin pergi dari tempat itu sekarang juga, tapi ia tak mau kembali ke Jepang kalau Kwangmin tidak mau ikut dengannya. Sementara ia sudah sangat malu sekali terhadap Minwoo. Padahal Minwoo adalah teman pertamanya dan sekarang Youngmin harus kehilangan teman lagi karena sikap bodohnya.

“ayolah kita pulang ke Jepang, Kwang. Aku sudah cukup stress disini. Melihat Minwoo pun rasanya aku tak tega.” Keluh Youngmin.

“kamu tahu kenapa aku gak mau pulang ke Jepang. Seperti yang kamu duga di taman ria dulu. Aku memang sedang menghindari Jepang sekarang.” Ujar Kwangmin.

“mwo? Jadi benar karena Yu…” Youngmin tidak jadi menyebut nama Yura karena mengingat betapa marahnya Kwangmin ketika ia menyebut namanya.

“hmm. Itu salah satunya.”

“geundae, wae??” Tanya Youngmin.

Tentu saja Youngmin ingin tahu apa yang terjadi antara Kwangmin dengan Yura. Karena dirinya, Yura dan Kwangmin adalah sahabat yang sangat baik. Dan sepengetahuan Youngmin, Kwangmin itu menyukai Yura. Karenanya terkadang Youngmin suka menjodoh-jodohkan mereka. Tapi sekitar dua bulan sebelum kepergian Kwangmin, Youngmin menangkap ada hal yang aneh antara kembarannya itu dengan Yura. Bahkan ketika Kwangmin benar-benar pergi ke Seoul pun, Yura sama sekali tidak mengkhawatirkannya.

“itu karena….”

Ucapan Kwangmin terputus karena ia mendengar ada teriakan di dekat semak yang ada di taman ini. Ia dan Youngmin akhirnya mencari sumber suara tersebut. Dan ternyata tak jauh dari tempat mereka mengobrol tadi, mereka menemukan sosok Haebyul sedang dihadang oleh dua orang anak laki-laki.

“kamu jualan seperti itu kok gak bilang-bilang kami sih?”
“iya, kenapa kamu mainnya sama ahjussi yang sudah tua. Bukannya lebih asik bermain sama kita yang masih muda dan kuat tenaganya.”
“ahh pasti karena ahjussi itu banyak uangnya yah? Bilang pada kami berapa tarifmu. Pasti akan kami bayar dua kali lipat Miss Jang.”

Kwangmin dan Youngmin saling berpandangan mendengarkan pembicaraan ini. Akhirnya ketika salah satu lelaki itu menarik tangan Haebyul, Kwangmin langsung keluar dari persembunyian dan mencekal lengan anak tersebut.

“Apa yang mau kalian lakukan padanya?” tegurKwangmin. “kalian mau aku adukan ke pengawas?! Cepat pergi kalian!”

“cih, ada pengganggu. Miss Jang, kita lanjutkan bisnis ini nanti ya?” salah satu anak lelaki itu berbicara dengan nada yang seduktif.

“dasar gila,” cibir Kwangmin saat dua anak pengganggu itu pergi. “Gwenchana? Mereka gak ngapa-ngapain kamu kan?” tegur Kwangmin pada haebyul yang masih terlihat shock.

Serasa tak punya tulang Haebyul langsung terjatuh, untung saja Kwangmin menahan badannya. Akhirnya Haebyul menangis di pelukan Kwangmin. Youngmin yang menyaksikan hal tersebut merasakan hal yang aneh di dadanya. Karena dadanya terasa sesak ketika melihat Kwangmin memeluk Haebyul dan membelai kepalanya.

“Haebyul, gwenchana? Apa yang mereka lakukan padamu?” Youngmin akhirnya menghambur kepada Haebyul dan melepaskan pelukan Kwangmin.

Haebyul yang masih sesenggukkan hanya bisa mengangguk pelan. Ia berusaha menghentikan airmatanya.

“Mereka menyamakan aku dengan pelacur. Karena mereka mendengar gossip kalau aku suka kencan dengan… hiks,” Haebyul akhirnya kembali menangis. “entah mereka mendengar ini darimana. Aku.. bahkan tak tahu.. kenapa ada.. gossip seperti ini. Dan tadi.. namchin-ku.. memutuskan.. hubungan kami.. karena gossip bodoh itu.. hiks..” cerita Haebyul terbata sambil sesenggukan.

Youngmin dan Kwangmin kembali saling berpandangan. Hal yang selalu ingin Youngmin cari kepastiannya, sekarang ia dengar langsung dari mulut Haebyul sendiri.

“Aku gak pernah.. dengan ahjussi manapun.. dan sekarang.. kenapa seperti ini??”

***

TBC

FF – Twins Love Story | chapter 3 HOT ISSUE!! | by beedragon

11 thoughts on “FF – Twins Love Story | chapter 3 HOT ISSUE!! | by beedragon

  1. complicated…..
    huaaa…. saya ngakak baca ne ff…..
    yaoi iya….. yuri iya….. straight iya….
    #terjemahkan sendiri unn maksudnya. #plak

    wah….. ternyata gara-gara Yura. #sok tau
    intinya ada Kwangmin ya? ahahahah

    lanjut ya unn….

    1. jiaahhh,, kan diatas udah dipertegas kalo ini tuh STRAIGHT…
      aku lebih suka yg ‘nyerempet2’ daripada yang ‘lurus2’ gitu *ini komentar apadehh -_____-*

      intinya ada di authornya,, kekekek,,
      gomawo yahh =D

  2. wowowowowow!!! si minwoo suka sama youngmin??? bener-bener hot issue deh ya kalo yang ini, hehehe… XDD
    si kwangmin bener tuh, kalo si youngmin ga mau kaya gituan kejadian lagi, mending dy balik ke jepang aja, selesai kan masalahnya?? XD
    miss jang banyak banget yak skandalnya? mpe bisa dicari di internet segala. emangnya dy sering pacaran ama artis ya? terus siapa ajussi* itu kalo bukan bapaknya?
    eh, si minwoo gimana tuh keadaannya abis tau si youngmin ternyata cowo? pasti shock to the max tuh ya? hehehe…
    btw, aku awalnya nebaknya si yura suka sama si youngmin lho, eh, kamu udah bilang bukan. jadi si yura kenapa ga mau sama kwangmin??
    lanjut yaaa, jangan lama-lama..
    fighting!!! XDD
    nice FF =)

    1. tau yah si youngmin keras kepala banget dehh..
      *youngmin=itu salah kmu thor, kenapa bikin saya jd begini -___-*

      pada nebak kalo yura suka sama youngmin yah.. hmmm,, liat aja nanti tebakannya pada bener ato gak,, hahaha
      gomawo yah ^__^

  3. “soalnya yura suka sama youngmin?” hahaha ngarang bebas gitu kamu -___-

    ow ow ow minwoo udah ada yang jagain *nunjuk diri sndiri*
    gomawo ya ^___^
    ayo kita lanjut ke part berikutnya..

  4. yaaaaaaaaaaaaaaa suka banget yang part ini 😀
    kasian minwoo patah hati banget pasti…ampun dah sama noona aja sinih…
    aman kok (?)

    heh???soalnya yura suka sama youngmin??ngek asal banget dah nih….
    dan youngmin pun dag dig dug ke haebyul…

    emm lanjut lanjut!!!

Say Something About This..